3 film yang paling berpengaruh di Dunia



1. The Godfatherthe god father
Sutradara: Francis Ford Copolla
Pemain: Marlon Brando, Al Pacino, James Caan, Robert Duvall
Oscar: best actor, best picture, best writing screenplay

Ketika Don Vito Corleone mulai memberikan kekuasaan pada Michael, drama berdarah keluarga mafia muncul dengan berkelas, diisi kekerasan serta pembunuhan, semuanya atas nama kepentingan. Walau menceritakan karakter-karakter penjahat yang menghalalkan segala cara namun Coppola berhasil menampilkan bahwa penjahat juga manusia yang punya perasaan dan ketakutan. Kisah yang ada juga memiliki kedalaman serta kerumitan yang membuatnya tetap memikat kapanpun ditonton. Kalau saja ini adalah film aksi maka kedalaman ceritanya akan hilang dan berubah menjadi hiburan biasa, justru drama dan dialog yang ada menjadi kekuatan film ini.

Cerita dibelakangnya…
Dibalik setiap film besar ada cerita yang besar dibalik layarnya, khususnya untuk film yang melambungkan Marlon Brando, Al Pacino dan Francis Ford Coppola. Decade 70an sepertinya milik Coppolla dengan The Godfather, The Godfather part II dan Apocalypse Now, berbagi dengan Martin Scorsese dengan Taxi Driver.
Prosesnya benar-benar melelahkan, Coppola hampir dipecat karena studio ingin Sergio Leone, studio lalu tak suka dengan Marlon Brando, kelompok keturunan Italia di Amerika yang mengancam akan memboikot film ini, kelompok penyayang binatang yang mengecam adegan potong kepala kuda yang mengerikan bahkan mafia asli yang diinta sebagai penasehat dalam film ini. Tapi film ini tetap saja klasik dan legendaris, menduduki puncak film-film terbaik versi manapun selama 30 tahun terakhir.Studio lalu ingin Robert Redford memerankan Michael Corleone, tapi Copolla ingin actor hijau yang belum terkenal, Al Pacino, pilihan yang ditentang oleh studio. Al Pacino akhirnya diijinkan untuk bermain setelah Copolla mengancam akan mogok dari produksi film ini.

Faktanya…
Al Pacino, James Caan, dan Diane Keaton masing-masing menerima US$ 35,000, Robert Duvall mendapat US$36,000 untuk enam minggu syuting dan Marlon Brando mendapatkan US$ 50,000 plus biaya mingguan US$1,000 plus 5% keuntungan film. Brando mendapat uang lebih banyak padahal dia termasuk actor yang sulit bekerjasama dengan kru, menolak menghapal naskah, dan hanya mau membacanya dari karton besar.

 


2. Gone With The Wind (1939)

Gone With The Wind (1939) Sutradara: Victor Fleming
Pemain: Clark Gable, Vivien Leigh, Leslie Howard
Oscar: Best actress in leading role, best actress in supporting role, best art direction, best cinematography color, best director, best film editing, best writing screenplay, best picture.

Tentang keadaan Amerika Serikat ketika perang saudara. Scarlett O'Hara, tokoh wanita cantik yang egois jatuh cinta pada Ashley Wilkes tapi Ashley malah menikah dengan Melanie Hamilton. Kemudian muncul Rhett Butler yang sama-sama sinis dan egois tapi Scarlett tak mudah ditaklukan dan kisah cinta ini semakin membuktikan kekuatan akting Clark dan Vivien.
Kisah ini bisa dibagi dua, pertama adalah periode perang saudara setelah Abraham Lincoln terpilih dan bagian kedua adalah akhir perang saudara. Durasinya yang panjang bisa membuat anda kelelahan menontonnya. Namun durasi itu mampu menampilkan perubahan karakter Scarlett dari wanita manja menjadi sosok wanita yang mandiri.

Cerita dibelakangnya :
Sebagai sebuah film legendaris, tak hanya kostum dan dramanya memikat, namun film ini berhasil menampilkan suatu masa dimana gaya hidup Amerika bagian selatan digambarkan, masa yang sudah tidak ada lagi pasca perang saudara.
Selain dua pemeran utama, Hattie McDaniel, aktris kulit hitam yang memerankan pelayan mampu mencuri perhatian bahkan pada zamannya mampu menembus stereotipe karakter yang diperankan oleh orang kulit hitam.

Faktanya :
Gone With The Wind adalah novel buah karya Margaret Mitchell yang pertama kali dipublikasikan pada tahun 1936 dan berhasil memperoleh Pulitzer pada 1937. novel ini merupakan satu-satunya buku yang pernah dibuat oleh Margaret Mitchell semasa hidupnya, namun menjadi salah satu novel Amerika paling laris.

 


3. Lawrence Of Arabia (1962)

Lawrence Of Arabia (1962) Sutradara: David Lean
Pemain: Peter O'Toole, Omar Sharif, Alec Guinness, Anthony Quinn
Oscar: best director, best art direction, best cinematography, best film editing, best music, best sound, best picture

Kisah Letkol Thomas Lawrence (Peter O'Toole) yang terlibat sejarah dunia Arab, khususnya revolusi Arab tahun 1916 – 1918. selain hal ini dimunculkan pula konflik emosional Lawrence yang melihat kekejaman perang serta pencarian identitas dirinya dan kesetiannya yang terbelah antara Inggris dan kawan-kawan barunya di Arab. Lawrence belajar banyak hal, kebiasaan orang Arab hingga politik mereka, menjadikannya tokoh penting dalam sejarah Arab.

Cerita dibelakangnya :
Aslinya pria kelahiran tahun 1888 ini tak setampan dan setinggi Peter O'Toole dan petualangannya menarik perhatian public ketika ditulis oleh jurnalis Lowell Thomas serta buku yang dia tulis sendiri, Seven Pillars of Wisdom. Petualang ini tewas pada usia 46 tahun karena kecelakaan motor.

Faktanya :
Raja Hussein dari Yordania berbaik hati meminjamkan seluruh brigade tentaranya sebagai figuran film, sehingga tentara dalam film ini diperankan oleh tentara asli. Raja Hussein sendiri sering mengunjungi lokasi syuting dan jatuh cinta pada sekretaris Inggris, Antoinette Gardiner, yang menjadi istri keduanya tahun 1962.
Syuting yang melelahkan dilakukan di Maroko, Yordania, dan Spanyol. Syuting di Yordania harus dipindahkan ke Spanyol karena kru banyak yang sakit dan biaya membengkak.
Dalam adegan penyerangan Aqaba yang di shot di Spanyol, kru mendirikan 300 bangunan yang berdasarkan penampilan kota Aqaba asli tahun 1917. suasana yang bersahabat di Yordania tak ditemukan di Maroko, figuran tentaranya tak sabaran dan tidak mau menuruti perintah. Hasilnya mendulang banyak pujian. Dengan durasi yang amat panjang, tak ada satupun aktris wanita muncul.

5 film horor berdasarkan kisah nyata



film horor

Anda semua pastinya pernah menonton film horor dan biasanya beberapa film horror sering dibubuhi keterangan “Berdasarkan Kisah Nyata”. Namun tak sedikit yang menjadikannya hanya sebagai trik agar film tersebut laris. Cukup susah membedakan film yang terinspirasi kejadian sesungguhnya atau hanya rekaan saja.

Namun perlu anda ketahui Setidaknya 5 judul fim di bawah ini benar-benar dibuat berdasar kisah nyata seperti dikutip dari apakabardunia.com. Berikut 5 film horor berdasarkan kisah nyata :

1. The Amityville Horror

The Amityville Horror

Film ini mengisahkan pasangan suami-isteri John dan Kathy Lutz beserta anak-anak mereka yang membeli rumah di Long Island. Rumah tersebut ternyata menjadi lokasi pembunuhan masal bertahun-tahun lalu. Keluarga Lutz pun diteror oleh berbagai kejadian seram dan dipaksa pergi oleh hantu dari rumah mereka.

Film ini diangkat dari kisah nyata George dan Kathy Lutz (pada film, nama sang suami George diganti menjadi John) berdasarkan pengalaman mereka saat membeli rumah di Amityville. Pasangan suami-isteri ini mendengar berbagai suara aneh meskipun siang hari. Mereka juga melihat lendir berwarna hijau mengalir keluar dari dinding rumah, sehingga keluarga Lutz berlari keluar rumah ketakutan.

 

2. The Entity

The Entity

Film Entity termasuk film horror konsumsi dewasa, yang bercerita tentang Carla Morgan, seorang ibu tunggal dengan tiga anak. Ia diperkosa berulang kali oleh hantu aneh di rumahnya.

Film ini diangkat dari kisah nyata Doris Bither yang tinggal di Culver City, California. Pada tahun 1974 paranormal Kerry Gaynor dan Barry Taff dipanggil karena Bither mengaku telah mengalami kekerasan fisik seksual oleh mahluk halus.

Gaynor dan Taff menyaksikan benda-benda bergerak di rumahnya, termasuk foto penampakan cahaya mengambang. Tetapi mereka tidak pernah melihat penyerangan hantu terhadap Bither. Gangguan hantu berkurang setelah Bither dan keluarga pindah rumah.

 

3. The Exorcism of Emily Rose

The Exorcism of Emily Rose

Film Exorcism mungkin jadi film horror paling populer. Kisahnya sendiri terinspirasi dari pengalaman hidup seorang gadis Jerman 16-tahun bernama Annelise Michel. Ia mengalami kerasukan yang parah, menyiksa diri sendiri, kelaparan hingga kelumpuhan.

Penderitaanya berlangsung hingga 7 tahun hingga akhinya dua imam dipanggil dan melakukan eksorsisme – ritual pengusiran roh jahat. Mereka menyatakan bahwa Michel dirasuki banyak hantu. Michel akhirnya meninggal bulan Juli 1976 karena kelaparan. Orang tua dan dua imam tadi diajukan ke pengadilan dengan dugaan pembunuhan.

Kisah Annelise Michel yang kemudian diangkat ke dalam film, nama tokoh diganti menjadi Emily Rose. Namun, plot cerita berjalan serupa dengan kejadian nyata.

 

4. Wolf Creek

 Wolf Creek

Sebenarnya fim Wolf Creek tidak termasuk film horror yang berkaitan langsung dengan para hantu, melainkan pembunuh berantai. Dalam film diceritakan tiga pengelana (backpackers) disandera oleh seorang psikopat gila.

Film ini diangkat dari kisah Ivan Milat, seorang pembunuh berantai yang bertanggung jawab atas kematian tujuh backpackers di sekitar Belanglo State Forest, Australia sekitar tahun 90an. Milat menguntit pejalan kaki sebelum akhirnya ia menembak, menusuk, mencekik atau memukul korbannya sampai mati. Pihak berwajib cukup kesulitan menangkap Milat karena tak ada motif atau pola tertentu saat melakukan kejahatan, selain tujuan psikopat ini hanya satu: membunuh.

 

5. The Haunting in Connecticut

The Haunting in Connecticut

Film ini bercerita tentang keluarga Campbell yang terpaksa pindah ke sebuah tempat bekas kamar mayat. Ini dilakukan agar mereka bisa dengan cepat pergi ke rumah sakit tempat anak mereka dirawat karena kanker. Ternyata bekas kamar mayat tersebut penuh kekuatan jahat, mereka pun dihantui berbagai teror menyeramkan.

Film ini terinspirasi pada kisah Carmen Snedecker dan keluarganya yang pindah ke Connecticut pada era 80-an agar lebih dekat dengan anak mereka Phillip, yang menerima perawatan kanker di rumah sakit. Ternyata kondisi Phillip menjadi tidak menentu dan mengklaim bahwa rumah itu berhantu, namun orang tuanya percaya bahwa ia mengalami skizofrenia.

dan yang terbaru the conjuring

Fakta di balik film ‘The Conjuring’



the conjuring
The Conjuring adalah film horor supranatural yang diadaptasi dari kisah nyata menyeramkan keluarga Perron. Kisah mistik tersebut bermula saat suami-istri Roger dan Carolyn Perron memboyong lima anak perempuan mereka (Andrea, Nancy, Christine, April dan Cindy) pindah ke rumah pertanian di Rhode Island, Amerika. Dalam mengadaptasi kisah horor itu James Wan selaku sutradara meminta bantuan saksi-saksi hidup kejadian menyeramkan tersebut. Seperti apa kisah seru di balik pembuatan film ini? Intip selengkapnya di bawah ini

1. Awal Mula Pembuatan Film
awal pembuatan film
Proses awal pembuatan film ini bermula saat Ed Warren menunjukkan bukti rekaman cerita horor di rumah Carolyn Perron pada produser Tony DeRosa-Grund. “Jika kita tidak bisa membuat kisah ini menjadi film, saya tidak akan tahu apa yang kita bisa. Semua abu-abu. Entah wanita ini punya masalah mental yang berat atau dia benar-benar takut mati,” kata Grund usai mendengar rekaman tersebut.

2. Saksi Hidup Menjadi Konsultan Film
Saksi Hidup Menjadi Konsultan Film
Lorraine Warren dan Andrea Perron menjabat sebagai konsultan untuk sutradara dan penulis skenario. Mereka memastikan bila film ini akurat karena kedua wanita itu mengalami apa yang ada dalam film.

3. Bentuk Asli Boneka Annabelle
Bentuk Asli Boneka Annabelle
Meski tidak berhubungan dengan peristiwa di keluarga Perron, boneka Annabelle yang ada dalam film aslinya merupakan boneka kain, bukan porselen.

4. Penyelidikan Ed dan Lorraine Warren
Penyelidikan Ed dan Lorraine Warren
Suami istri Ed dan Lorraine Warren menyelidiki rumah pertanian Harrisville milik keluarga Perron selama 1973 hingga 1974.

5. Andrea Perron Menulis Kisah Mistik Hidupnya
Andrea Perron Menulis Kisah Mistik Hidupnya
Andrea Perron selaku anak pertama keluarga Perron menulis tiga buku berdasar pengalaman horornya di rumah tersebut. Buku itu berjudul House of Darkness, House of Light. Pengalaman yang ia tulis dalam buku juga muncul dalam film THE CONJURING.

6. Roh Tidak Pernah Pergi Dari Rumah
Roh Tidak Pernah Pergi Dari Rumah
Delapan generasi keluarga tinggal, hidup dan mati sebelum Roger Perron sekeluarga memilih untuk menetap di Harrisville, Rhode Island, Amerika. Andrea Perron mengatakan bila beberapa roh tidak pernah pergi dari dalam rumah mereka.

7. Peristiwa Kematian di Rumah Berhantu
Kematian yang terdokumentasi pada rumah tersebut antara lain dua kasus bunuh diri, keracunan, pemerkosaan dan pembunuhan gadis berusia 11 tahun, dua kasus penenggelaman, dan empat orang yang mati kedinginan. Sebagian besar kematian dalam keluarga Arnold adalah keturunan Bathsheba Sherman (wanita yang diduga sebagai penyihir)

8. Menempati Rumah Tanpa Tahu Sejarah
Menempati Rumah Tanpa Tahu Sejarah
Kurangnya informasi membuat keluarga Perron tak tahu peristiwa kelam yang membayangi rumah mereka sebelum memilih tinggal di sana.

9. Horor Cita Rasa 70-an
Horor Cita Rasa 70-an
James Wan selaku sutradara memberikan sentuhan vintage pada sinematografi dan atmosfer film ini agar tampak seperti film horor tahun 1970-an.

10. Duet Kedua Sutradara – Komposer
Komposer Joseph Bisara bekerja sama dengan James Wan untuk menata tensi ketegangan lewat musik. Sebelum THE CONJURING, keduanya pernah berkolaborasi dalam INSIDIOUS (2010).

11. Fakta Kematian Bathsheba
Fakta Kematian Bathsheba
Bathsheba Sherman diduga penyihir dan membunuh bayi. Tapi namanya dibersihkan karena terbukti tidak bersalah oleh pengadilan. Dia meninggal karena penyakit pada tahun 1885, bukan seperti yang digambarkan dalam film.

12. Cara Lili Taylor Dalami Peran
Cara Lili Taylor Dalami Peran
Dalam film THE CONJURING Lili Taylor diplot memerankan Carolyn Perron, seorang ibu lima anak yang kerasukan arwah jahat. Demi mendalami perannya itu, Lili menonton dan meneliti film THE EXORCIST. THE EXORCIST merupakan horor thriller rilisan tahun 1973 arahkan William Fredklin. Film ini berhasil memenangkan dua Oscar untuk kategori Best Sound dan Best Screenplay dalam Academy Awards 1974.
Baca juga film-film horor yang di dasarkan dari kisah nyata

Film From Bandung with love




Posting kali ini saya akan share film lokal yang berjudul "from Bandung with love"

Produser Iwan Bogananta
Sutradara Henry Adianto
Penulis Titien Wattimena, Rik Rik Elsaptaria, Henry Adianto
Pemeran Marsha Timothy, Kieran Sidhu, Richard Kevin, Andrea Dian, Sania
Tanggal edar Kamis, 13 Maret 2008

sinopsis film

Vega (Marsha Timothy), mahasiswi yang selain jadi penyiar radio dengan nama samaran Vey, juga bekerja sebagai copywriter di sebuah biro iklan. Ia punya acara khusus radio yang membahas masalah pertemanan/pacaran berjudul "From Bandung With Love".

Cerita dimulai saat Vega membahas masalah perselingkuhan dan kesetiaan dalam siarannya. Dia mulai dengan teori bahwa 10 dari 11 laki-laki tidak setia. Teori ini diperkuat pula oleh Wulan (Andrea Dian), sahabat Vega yang baru saja mendapati pacarnya selingkuh.

Di kantor iklan dia mengamati Ryan, creative director yang terkenal playboy. Vega memanfaatkan waktu seminggu menjelang siaran untuk mendekati Ryan (Kieran Sidhu), untuk mencari tahu dari sisi lelaki yang tidak setia. Vega malah jatuh cinta pada Ryan, karena Ryan berbeda dengan Dion (Richard Kevin), pacar Vega yang sebenarnya. Hingga di satu titik Vega menyadari bahwa dialah yang tidak setia. Tidak setia terhadap tujuan, terhadap Dion, Wulan dan dirinya sendiri.

untuk lebih jelasnya silahkan tonton sendiri :c:

10 film yang memakan korban saat pembuatannya



10 Film Yang Meminta Tumbal Nyawa Saat Pembuatannya  - Banyak adegan berbahaya yang dilibatkan dalam adegan filem, terutama di filem eksyen dan petualangan, tidak sedikit yang menggunkan adegan asli, tanpa efek komputer. Meski kebanyakan adegan berbahayanya asli lalau di tambah-tambahin dengan efek komputer agar lebih dsayat..

1. Twilight Zone

Korban: Vic Morrow dan aktor cilik Myca Dinh Le (umur 7) dan Renee Shin-Yi Chen (umur 6).
Selama segmen film yang diarahkan oleh John Landis pada 23 Juli 1982, aktor
Vic Morrow dan aktor cilik Myca Dinh Le (umur 7) juga Renee Shin-Yi Chen (umur 6) meninggal dalam kecelakaan yang melibatkan sebuah helikopter yang digunakan. Helikopter yang telah berada di ketinggian hanya 25 kaki (8 meter), terlalu rendah untuk menghindari ledakan yang digunakan pada pembuatan ledakan.
Kecelakaan ini menyebabkan larangan terhadap dunia film untuk melarang anak2 terlibat dalam kegiatan berbahaya di film.

2. Top Gun
 
Korban: Art Scholl.
Pilot aerobatic terkenal, Art Scholl, yang direkrut untuk melakukan penerbangan di film untuk menghasilkan gambar yg sempurna untuk film. Di dalam naskah Art scholl disuruh untuk melakukan flat spin, tetapi Scholl tidak dapat mengendalikan dan akhirnya pesawat yg diterbangkannya jatuh ke Samudra Pasifik di bagian selatan pantai California. Penyebab kecelakaan tetap tidak diketahui. Top Gun didedikasikan untuk mengingat Art Scholl.

3. The Return of the Musketeers
Korban: Roy Kinnear.
Pada 20 September 1988, Madrid, Spanyol, aktor Roy Kinnear patah tulang pinggangnya setelah jatuh dari kuda lalu dia tak dapat ditolong lagi.

4. The Flight of the Phoenix
Korban: Paul Mantz.
Di film produksi 1965, Paul Mantz tidak menggunakan stunt untuk menerbangkan pesawat asli untuk hasil film yang maksimal, tetapi dia melakukan kesalahan pada saat manuver take-off.

5. Jumper
Korban: David Ritchie.
Untuk pembuatan set di salah satu adegan Samuel Jackson, menggunakan bahan2 campuran dari pasir, tanah dan es...
Crew produksi David Ritchie tertimpa pasir beku dan tanah yang ingin di bongkar di salah satu set outdoor, dimana cuaca disaat itu pun lagi dingin2nya.

6. xXx
Korban: Harry L O'connor.
Salah satu stunt Van Diesel untuk melakukan parasailing, tetapi naas karena tertabrak jembatan.

7. The Final Season
Korban: Roland Schlotzhauer.
Kameramen terkenal yang selalu mengambil gambar berkualitas dari helikopter, naas dibulan oktober 2007, helikopter yg digunakan untuk mengambil gambar di film ini terjatuh.

8. Troy
Korban: George Camilleri.
Stuntman dari Brad Pitt patah tulang kakinya pada saat melakukan adegan, dan tidak tertolong lagi ketika dibawa ke RS karena pembekuan darah di lukanya.

9. The Crow
Korban: Brandon Lee (Putra Bruce Lee).
Pada tanggal 31 Maret 1993 di North Carolina studios, Wilmington NC.
Pada sisa 8 hari untuk penyelesaian film tersebut, ada set dimana Lee (Eric Draven) menyaksikan tunangannya akan diperkosa oleh Michael Masse..
didalam set itu Michal masse menembak Eric Draven dan ternyata senjatanya terisi dengan peluru asli.

10. Enter the Dragon
Korban: Bruce Lee.
Sedang menyelesaikan dubing di film tersebut, dia tewas di kamar mandi karena pembengkakan otaknya. Banyak spekulasi yg beredar bahwa dia tewas karena dikasi racun atau karena ganja.

Back to Top