PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Mata memiliki struktur sebagai berikut:
- Sklera (bagian putih mata)Merupakan lapisan luar mata yang berwarna putih dan relatif kuat.
- KonjungtivaSelaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan bagian luar sklera.
- KorneaStruktur transparan yang menyerupai kubah, merupakan pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan cahaya.
- PupilDaerah hitam di tengah-tengah iris.
- IrisJaringan berwarna yang berbentuk cincin, menggantung di belakang kornea dan di depan lensa; berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan cara merubah ukuran pupil.
- LensaStruktur cembung ganda yang tergantung diantara humor aqueus dan vitreus; berfungsi membantu memfokuskan cahaya ke retina.
- RetinaLapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola mata; berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus ke otak.
- Saraf optikusKumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visuil dari retina ke otak.
- Humor aqueusCairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan kornea (mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan kornea; dihasilkan oleh prosesus siliaris.
- Humor vitreusGel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan retina (mengisi segmen posterior mata).
Infeksi
adalah invasi dan pembiakan mikroorganisme pada jaringan tubuh,
terutama yan menyebabkan cedera selular lokal akibat kompetisi
metabolisme, toksin, replikasi intraselular/respon antigen antibodi (dr.
Difa Danis, kamus istilah kedokteran , 2002).
Inflamasi
dan infeksi dapat terjadi pada beberapa struktur mata dan terhitung
lebih dari setengah kelainan mata. Kelainan-kelainan yang umum terjadi
pada mata oarng dewasa meliputi sebagai berikut :
- Radang/inflamasi pada kelopak mata, konjungtiva, kornea, koroid badan ciriary dan iris
- Katarak, kekeruhan lensa
- Glaukoma, peningkatan tekanan dalam bola mata (IOP)
- Retina robek/lepas
- TUJUAN
- Tujuan UmumUntuk menambah wawasan pembaca tentang penyakit infeksi/peradangan pada mata yang terdiri dari konjungstivitis, keratitis, dan uveitis.
- Tujuan Khusus
- Mengetahui definisi konjungtivitis, keratitis, dan uveitis
- Mengatur tentang infeksi mata
- Mengerti tentang tanda dan gejala infeksi mata
- Mengetahui macam – macam infeksi mata
- Mengetahui komplikasi infeksi mata
- Mengetahui cara pencegahan dan penatalaksanaan infeksi mata
BAB II
TINJAUAN TEORI
- KONSEP MEDIK
- Konjungtivitis
- DefenisiKonjungtivitis (mata merah) adalah inflamasi pada konjungtiva oleh virus, bakteri, clamydia, alergi, trauma (sengatan matahari) (Barbara C Long, 1996).
Konjungtivitas adalah inflamasi peradangan konjungtiva dan ditandai dengan pembengkakan dan eksudat, mata tampak merah sehingga sering disebut penyakit mata merah (Brunner dan suddarth, 2001).
- Etiologi
- Bisa bersifat infeksius (bakteri, klamidia, virus, jamur, parasit)
- Imunologis (alergi)
- Iritatif ( bahan kimia, suhu listrik, radiasi, misalnya akibat sinar ultraviolet )
- Manifestasi KlinikTanda dan gejala konjungtivitis bisa meliputi
- Hiperemia (kemerahan)
- Cairan
- Edema
- Pengeluaran air mata
- Gatal pada kornea
- Rasa terbakar/rasa tercakar
- Seperti terasa ada benda asing
- Penatalaksanaan / PengobatanPenatalaksanaan, konjungtivitis biasanya hilang sendiri. Tapi, bergantung pada penyebabnya, terapi dapat meliputi antibiotik sistemik atau topikal, bahan antiinflamasi, irigasi mata, pembersih kelopak mata, atau kompres hangat.
Bila konjungtivitis disebabkan oleh mikroorganisme, pasien harus diajari bagaimana cara menghindari kontaminasi mata yang sehat atau mata orang lain. Perawat dapat memberikan intruksi pada pasien untuk tidak menggosok mata yang sakit dan kemudian menyentuh mata yang sehat, untuk mencuci tangan setelah setiap kali memegang mata yang sakit, dan menggunakan kain lap, handuk, dan sapu tangan baru yang terpisah. Asuhan khusus harus dilakukan oleh personal asuhan kesehatan untuk mengindari penyebaran konjungtivitis antar pasien.
- Komplikasi
- Komplikasi pada konjungstivitis kataral teronik merupakan segala penyulit dari blefaritis seperti ekstropin, trikiasis
- Komplikasi pada konjungstivitis purulenta adalah seringnya berupa ulkus kornea
- Komplikasi pada konjungstivitis membranasea dan pseudomembranasea adalah bila sembuh akan meninggalkan jaringan parut yang tebal di kornea dapat mengganggu penglihatan orang menjadi buta
- Komplikasi konjungstivitis vernal adalah pembentukan jaringan sikratik dapat mengganggu pengelihatan
- Keratitis
- DefenisiKeratitis adalah inflamasi pada kornea oleh bakteri, virus, hespes simplek, alergi, kekurangan vit. A (Barbara C Lonf 1996)
Keratitis adalah peradangan pada kornea, keratitis disebabkan oleh mikrobial dan pemajanan.
- Keratitis Mikrobial adalah infeksi pada kornea yang disebabkan oleh berbagai organisme bakteri, virus, jamur/parasit. serta abrasi yang sangat bisa menjadi pintu masuk bakteri.
- Keratitis Pemajanan adalah infeksi pada kornea yang terjadi akibat kornea tidak dilembabkan secara memadai dan dilindungi oleh kelopak mata. Kekeringan mata dapat terjadi dan kemudian diikuti ulserasi dan infeksi sekunder (Brunner dan Suddarth, 2001)
- EtiologiPenyebab dari keratitis yaitu ;
- Organisme bakteri
- Virus
- Jamur atau parasit (Brunner dan Suddarth, 2001)
- Manifestasi KlinikManifestasi klinis dari keratitis meliputi :
- Inflamasi bola mata yang jelas
- Terasa benda asing di mata
- Cairan mokopurulen dengan kelopak mata saling melekat saat bangun
- Ulserasi epitel
- Hipopion (terkumpulnya nanah dalam kamera anterior)
- Dapat terjadi perforasi kornea
- Ekstrusi iris dan endoftalmitis
- Fotofobia
- Mata berair
- Kehilangan penglihatan bila tidak terkontrol (Brunner dan Suddarth, 2001)
- Penatalaksanaan / Pengobatan
- Keratitis Mikrobial
- Pasien dengan infeksi kornea berat dirawat untuk pemberian berseri (kadang sampai tiap 30 menit sekali) tetes anti mikroba dan
- Pemeriksaan berkala oleh ahli optalmologi
- Cuci tangan secara seksama
- Harus memakai sarung tangan setiap intervensi keperawatan yang melibatkan mata
- Kelopak mata harus dijaga kebersihannya dan perlu diberi kompres dingin
- Diperlukan aseaminofen untuk mengontrol nyeri. Dan diresepkan sikloplegik dan midriatik untuk mengurangi nyeri dan inflamasi
- Keraktitis Pemajanan
- Memplester kelopak mata atau membalut dengan ringan mata yang telah diberi pelumas. Pada yang mengalami penurunan perlindungan sensori terhadap kornea
- Dapat dipasang lensa kontak lunak tipe-balutan. Lensa kontak lunak tipe-balutan dipasang sesuai ukuran. Hal ini untuk mempertahankan permukaan kornea, mempercepat penyembuhan efek epitel dan memberikan rasa nyaman.
- Perisai kolagen bisa dipergunakan untuk perlindungan kornea jangka pendek (Brunne dan Suddarth, 2001)
- KomplikasiKomplikasi keratitis, yaitu ;
- Hipopion
- Perforasi kornea
- Uveitis
- DefenisiUveitis adalah peradangan pada uvea yang terdiri dari 3 struktur yaitu iris, badan siliar, karoid.
Uveitis adalah inflamasi salah satu struktur traktus uvea (iris, badan siliar dan karoid). karena uvea mengandung banyak pembuluh darah yang memberikan nutrisi pada mata maka jika terjadi peradangan pada lapisan ini dapat mengakibatkan gangguan penglihatan (Brunner dan Suddarth, 2001)
- Etiologi
- Alergen
- Bakteri
- Jamur
- Virus
- Bahan kimia
- Trauma
- Penyakit sistemik seperti sarkoidosis, kolitis, ulserativa, spondilitis, ankilosis, sindroma reiter, pars planitis, toksoplasmosis, infeksi sitomegalovirus, nekrosis retina akut, toksokariasis, histoplamosis, tuberkulosis, sifilis, sindroma behcel, oflamia simpatetik, sindroma vogt-hoyanagi-harada, sarkoma/limfoma
- Manifestasi Klinik
Anterior :
- nyeri mata
- fotofobia
- lakrimasi penglihatan kabur
- pupil kecil
- Penurunan penglihatan
- Tidak nyaman yang ringan pada mata
- Gejala awal pada uveitis mungkin tidak terlalu berat. Penglihatan menjadi kabur/penderita melihat bintik–bintik hitam yang nelayang–layang. pada iritis biasanya timbul nyeri hebat, kemerahan pada sklera (bagian putih mata) dan fotofobia
- Penatalaksanaan / PengobatanPenatalaksanaan pada uveitis, yaitu ;
- Pada uveitis anterior kronis (iritis), obat mata dilatar harus diberikan segera untuk mencegah pembentukan jaringan parut dan adesi ke lensa. Kortikosteroid lakal dipergunakan untuk mengurangi peradangan dan kaca mata hitam
- Pada uveitis intermediat (pars planis, siklitis kronis), diberikan steroid topikal atau injeksi untuk kasus yang berat
- Pada uveitis posterior (peradangan yang mengenai khoroid/retina) biasanya berhubungan dengan berbagai macam penyakit sistemik seperti AIDS. Kortikosteroid sistemik diindikasikan untuk mengurangi peradangan bersama dengan terapi terhadap keadaan sistemik yang mendasarinya. (Brunner dan Suddarth, 2001)
- KomplikasiKomplikasi uveitis, meliputi ;
- Katarak
- Retinitis proliferans
- Ablasi retina
- Glaukoma sekunder, yang dapat terjadi pada stadium dini dan juga pada stadium lanjut (dr. Nana Wijana, 1993)
- PATOFISIOLOGISebagian besar inflamasi mata disebabkan oleh mikroorganisme, irigasi mekanis, atau sensitivitas terhadap suatu zat. untungnya inflamasi tersebut tidak meninggalkan bekas yang permanen. inflamasi kornea yang berat atau ulkus kornea dapat menyebabkan kerusakan kornea yang menyebabkan gangguan penglihatan. Komplikasi dari uveitis dapat menimbulkan perekatan, glaukoma sekunder dan hilang penglihatan.
Sebagian besar inflamasi mata adalah tembel dan konjungstivitis. Tembel adalah infeksi folikel bulu mata atau kelenjar pinggir kelopak mata yang relatif ringan. Organisme orang yang sering menginfeksi adalah stafilokokus. Infeksi ini cenderung berkumpul karena organisma infeksi menyebar dari folikel rambut yang satu ke yang lainnya. Kebersihan yang kurang dan gangguan kosmetik yang berlebihan dapat merugikan faktor pendukung. Orang–orang seharusnya diajarkan untuk tidak memencet tembel karena infeksi dapat menyebar dan menyebabkan selulitis pada kelopak mata.
Konjungtivitis merupakan bagian besar dari penyakit mata dan ada yang akut dan ada yang kronik. Konjungtivitis bakteri akut biasanya ditularkan oleh kontak langsung. Orang yang menyentuh matanya dengan jari akan mengkontaminasi benda–benda seperti : handuk atau lap. Organisme penyebabnya biasanya stafilokokus dan adenovirus.
Konjungstivitis sederhana biasanya tidak lama. Infeksi oleh Chlamydia trachomatis menyebabkan trachoma, suatu bentuk konjungstivitis yang jarang di Amerika Serikat. tetapi bisa menyebabkan kebutaan terutama bagi orang-orang yang hidup didaerah kering dan pendapatannya rendah, negara-negara di mediterranean yang panas dan timur jauh.
Trachoma timbul mengikuti konjungstivitis akut, kelopak mata menjadi berparut dan terbentuk granulasi-granulasi di permukaan dalam kelopak dan menyebar ke kornea yang pada akhirnya menimbulkan hilangnya penglihatan. Pemeliharaan kebersihan penting untuk mencegah dan mengatasi trachoma. Kornea yang parut memerlukan transplantasi kornea mata. Konjungstivitis alergi biasanya disertai demam, kronis dan berulang-ulang. (Barbara C .Long, 1996)
Konjungtiva berhubungan dengan dunia luar kemungkinan konjungtiva terinfeksi dengan mikro organisme sangat besar. Pertahanan konjungtiva terutama oleh karena adanya tear film, pada permukaan konjungtiva yang berfungsi melarutkan kotoran dan bahan-bahan yang toksik kemudian mengalirkan melalui saluran lakrimalis ke meatus nasi inferior. Tear film mengandung beta lysine, lysozyne, Ig A, Ig G yang berfungsi menghambat pertumbuhan kuman. Apabila ada kuman pathogen yang dapat menembus pertahanan tersebut sehingga terjadi infeksi konjungtiva yang disebut konjungtivitis.
- KONSEP KEPERAWATAN
- Pengkajian
- Pengkajian ketajaman mata
- Pengkajian rasa nyeri
- Kesimetrisan kelopak mata
- Reaksi mata terhadap cahaya/gerakan mata
- Warna mata
- Kemampuan membuka dan menutup mata
- Pengkajian lapang pandang
- Menginspeksi struktur luar mata dan inspeksi kelenjar untuk mengetahui adanya pembengkakan 4 inflamasi ( Brunner dan Suddarth, 2001)
- Analisa Data
- Data fokus
- Gatal-gatal
- Nyeri (ringan sampai berat)
- Lakrimasi (mata selalu berair)
- Fotofobia (sensitif terhadap cahaya) atau blepharospasme (kejang kelopak mata)
- Diagnosa Keperawatan
- Nyeri pada mata berhubungan dengan edema mata, sekresi, fotofobia, peningkatan TIO atau inflamasi
- Gangguan penglihatan berhubungan dengan kerusakan kornea
- Potensial infeksi, penyebaran ke mata yang tidak sakit berhubungan dengan kurang pengetahuan, peradangan
- Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang proses penyakitnya
- Gangguan konsep diri (body image menurun) berhubungan dengan adanya perubahan pada kelopak mata (bengkak / edema).
- Resiko tinggi cedera berhubungan dengan keterbatasan penglihatan
- Fokus Intervensi
- Dx Keperawatan ; Nyeri pada mata berhubungan dengan edema mata, fotofobia dan inflamasiTujuan yang diharapkan ;
- Keadaan nyeri pasien berkurang
- Beri kompres basah hangatRasionalisasi : Mengurangi nyeri, mempercepat penyembuhan, dan membersihkan mata
- Kompres basah dengan NaCL dinginRasionalisasi : mencegah dan mengurangi edema dan gatal-gatal yang berat
- Beri irigasiRasionalisasi : untuk mengeluarkan sekret, benda asing/kotoran dan zat-zat kimia dari mata (Barbara C .Long, 1996)
- Dorong penggunaaan kaca mata hitam pada cahaya kuatRasionalisasi : cahaya yang kuat meyebabkan rasa tak nyaman
- Beri obat untuk megontrol nyeri sesuai resepRasionalisasi : pemakaian obat sesuai resep akan mengurangi nyeri
(Brunner dan Suddarth, 1996)
- Dx Keperawatan ; Gangguan penglihatan berhubungan dengan kerusakan korneaTujuan yang diharapkan
- Meningkatkan ketajaman penglihatan dalam batas situasi individu.
- Tentukan ketajaman, catat apakah satu atau kedua mata terlibatRasionalisasi : kebutuhan individu dan pilihan intervensi bervariasi sebab kehilangan penglihatan terjadi lambat dan progresif, bila bilateral, tiap mata dapat berlanjut pada laju yang berbeda tetapi, biasanya hanya satu mata diperbaiki per prosedur.
- Orientasikan pasien terhadap lingkungan, staf, orang lain diareanyaRasionalisasi : Memberikan peningkatan kenyamanan dan kekeluargaan menurunkan cemas dan disorientasi pascaoperatif (Marilynn E. Doenges, 2000)
- Dx Keperawatan ; Potensial infeksi, penyebaran ke mata yang tak sakit berhubungan dengan kurang pengetahuanTujuan yang diharapkan
- Infeksi tidak menyebar ke mata sebelahnya ( Barbara C .Long, 1996)
- Monitor pemberian antibiotik dan kaji efek sampingnyaRasionalisasi : mencegah komplikasi
- Lakukan tehnik sterilRasionalisasi : mencegah infeksi silang
- Lakukan penkes tentang pencegahan dan penularan penyakitRasionalisasi : memberikan pengetahuan dasar bagaimana cara memproteksi diri (Tarwoto dan Warunnah, 2003)
- Dx Keperawatan ; Gangguan citra tubuh berhubungan dengan hilangnya penglihatanTujuan yang diharapkan
- Menyatakan dan menunjukkan penerimaan atas penampilan tentang penilaian diri
- Berikan pemahaman tentang kehilangan untuk individu dan orang dekat, sehubungan dengan terlihatnya kehilangan, kehilangan fungsi, dan emosi yang terpendamRasionalisasi : Dengan kehilangan bagian atau fungsi tubuh bisa menyebabkan individu melakukan penolakan, syok, marah, dan tertekan
- Dorong individu tersebut dalam merespon terhadap kekurangannya itu tidak dengan penolakan, syok, marah,dan tertekanRasionalisasi : Supaya pasien dapat menerima kekurangannya dengan lebih ikhlas
- Sadari pengaruh reaksi-reaksi dari orang lain atas kekurangannya itu dan dorong membagi perasaan dengan orang lain.Rasionalisasi : Bila reaksi keluarga bagus dapat meningkatkan rasa percaya diri individu dan dapat membagi perasaan kepada orang lain.
- Ajarkan individu memantau kemajuannya sendiriRasionalisasi : Mengetahui seberapa jauh kemampuan individu
dengan kekurangan yang dimiliki (Lynda Jual Carpenito,
DAFTAR PUSTAKA
Ilyas, Sidarta. 2002. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta ; CV. Sagung Seto Ilyas, Sidarta. 2003. Sari Ilmu Penyakit Mata. Jakarta ; Balai Penerbit FKUI
Mansjoer, Arief. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta ; Penerbit Media Aesculapius
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
1 komentar:
good :c:
Berikan Komentar :)
1.Jika ingin menyisipkan Gambar <i rel="image">URL Gambar</i>
2.Jika ingin menyisipkan Kode <i rel="pre">Kode Anda</i>
3.jika ingin menyisipkan ,<b>teks tebal</b> <i>teks miring</i>
Note :
Untuk mengetahui balasan dari saya lewat email silahkan klik subcribe by email di bawah ini .Last NO SPAM Live Link
Konversi kode HTMLEmoticonTop Komentator