Mencegah mata rusak akibat radiasi komputer



mata komputer

Jika Anda termasuk pekerja yang menggunakan komputer lebih dari dua jam sehari, hati-hati dengan computer vision syndrome (CVS). Sindroma ini adalah keluhan mata dan penglihatan akibat bekerja menggunakan komputer terlalu lama. Akibatnya, produktivitas Anda dalam bekerja bisa menurun.
Mata pedih adalah keluhan paling umum saat bekerja terlalu lama di depan komputer. Keluhan ini jika dibiarkan bisa berkembang menjadi kerusakan yang menyebabkan pandangan kabur. Untuk menghindarinya, terapkan aturan 20/20/20.

Mata manusia didesain untuk melihat obyek 3 dimensi. Di layar monitor, mata dipaksa untuk menatap obyek 2 dimensi. Pemaksaan tersebut bisa menyebabkan otak bekerja lebih keras untuk menafsirkan gambar yang ditangkap oleh mata. Otak yang kelelahan akan menyebabkan pemrosesan sinyal cahaya dari mata terganggu, kemudian dirasakan sebagai keluhan mata kabur.

Selain itu, mata manusia normalnya baru bisa melihat dengan nyaman apabila fokusnya berada pada jarak minimal 20 kaki (sekitar 6 meter). Saat berada di depan komputer, mata kembali dipaksa untuk memfokuskan pandangan pada jarak kurang dari 2 kali (sekitar 60 cm). Pemaksaan-pemaksaan itu memicu beberapa keluhan yang disebut sebagai computer vision syndrome (CVS).

Gejalanya antara lain mata kering, sakit kepala dan jika dibiarkan terus menerus akan mengakibatkan pandangan tampak kabur atau tidak fokus.
Untuk mengatasi sindrom tersebut tidak harus dilakukan dengan menyingkirkan komputer dari kehidupan sehari-hari karena bagaimanapun manusia butuh teknologi untuk menunjang produktivitasnya. Yang perlu diubah hanya cara menggunakannya.

posisi sehat di depat komputer

Bagi orang-orang yang pekerjaannya menuntut untuk duduk berjam-jam di depan komputer, dianjurkan untuk menerapkan aturan 20/20/20. Artinya tiap 20 menit, sempatkan untuk memalingkan pandangan dari layar monitor selama 20 detik ke titik lain yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter).
Selain itu, jangan lupa untuk berkedip karena rata-rata orang hanya berkedip 6 kali/menit ketika sedang asyik di depan komputer. Agar bola mata tidak kering dan terasa pedih, kelopak mata harus selalu berkedip sebanyak kurang lebih 16 kali/menit.

Jika memungkinkan, posisikan layak monitor agar tidak lebih tinggi dari mata, minimal sejajar. Jika terlalu tinggi maka kelopak mata cenderung bekerja lebih berat untuk berkedip dan membasahi bola mata, sehingga ujung-ujungnya jadi lupa untuk berkedip.

Demikianlah cara dan tips untuk mencegah mata rusak akibat memandang terlalu lama didepan komputer. Semoga bermanfaat dan menjaga kesehatan mata anda :c:

referensi : http://www.kaskus.co.id/thread/51ff659d4f6ea1554c000009

Opini asal usul Penyakit AIDS



Banyak orang masih belum tau asal muasal penyakit AIDS dan banyak sekali opini-opini dari beberapa pihak seperti yang di bawah ini,“Virus HIV AIDS sebenarnya bukan berasal dari simpanse, tetapi ciptaan para ilmuwan yang kemudian diselewengkan melalui rekayasa tertentu untuk memusnahkan etnis tertentu.” (Jerry D. Gray, Dosa-dosa Media Amerika – Mengungkap Fakta Tersembunyi Kejahatan Media Barat, Ufuk Press 2006 h. 192).


penyakit aids
sourceimg: google

Tulisan Allan Cantwell, Jr. M.D. ini mengungkapakan rahasia asal-usul AIDS dan HIV, juga bagaimana ilmuwan menghasilkan penyakit yang paling menakutkan kemudian menutup-nutupinya.

Teori” Monyet Hijau


  1. Tidak sedikit orang yang sudah mendengar teori bahwa AIDS adalah ciptaan manusia. Menurut The New York Times yang terbit 29 Oktober 1990, tiga puluh persen penduduk kulit hitam di New York City benar-benar percaya bahwa AIDS adalah “senjata etnis” yang didesain di dalam laboratorium untuk menginfeksi dan membunuh kalangan kulit hitam. Sebagian orang bahkan menganggap teori konspirasi AIDS lebih bisa dipercaya dibandingkan teori monyet hijau Afrika yang dilontarkan para pakar AIDS. Sebenarnya sejak tahun 1988 para peneliti telah membuktikan bahwa teori monyet hijau tidaklah benar. Namun kebanyakan edukator AIDS terus menyampaikan teori ini kepada publik hingga sekarang. Dalam liputan-liputan media tahun 1999, teori monyet hijau telah digantikan dengan teori simpanse di luar Afrika. Simpanse yang dikatakan merupakan asal-usul penyakit AIDS ini telah diterima sepenuhnya oleh komunitas ilmiah.
  2. “Pohon keturunan” filogenetik virus primata (yang hanya dipahami segelintir orang saja) ditampilkan untuk membuktikan bahwa HIV diturunkan dari virus primata yang berdiam di semak Afrika. Analisis data genetika virus ditunjukkan melalui “supercomputer” di Los Alamos, Mexico, menunjukkan bahwa HIV telah “melompati spesies’, dari simpanse ke manusia sekitar tahun 1930 di Afrika.

Eksperimen Hepatitis B Pra-AIDS kepada Pria Gay (1978-1981)


Ribuan pria gay mendaftar sebagai manusia percobaan untuk eksperimen vaksin hepatitis B yang “disponsori pemerintah AS” di New York, Los Angeles, dan San Fransisco. Setelah beberapa tahun, kota-kota tersebut menjadi pusat sindrom defisiensi kekebalan terkait gay, yang belakangan dikenal dengan AIDS. Di awal 1970-an, vaksin hepatitis B dikembangkan di dalam tubuh simpanse. Sekarang hewan ini dipercaya sebagai asal-usul berevolusinya HIV. Banyak orang masih merasa takut mendapat vaksin hepatitis B lantaran asalnya yang terkait dengan pria gay dan AIDS. Para dokter senior masih bisa ingat bahwa eksperimen vaksin hepatitis awalnya dibuat dari kumpulan serum darah para homoseksual yang terinfeksi hepatitis.

Kemungkinan besar HIV “masuk” ke dalam tubuh pria gay selama uji coba vaksin ini. Ketika itu, ribuan homoseksual diinjeksi di New York pada awal 1978 dan di kota-kota pesisir barat sekitar tahun 1980-1981.

Apakah jenis virus yang terkontaminasi dalam program vaksin ini yang menyebabkan AIDS? Bagaimana dengan program WHO di Afrika? Bukti kuat menunjukkan bahwa AIDS berkembang tak lama setelah program vaksin ini. AIDS merebak pertama kali di kalangan gay New York City pada tahun 1979, beberapa bulan setelah eksperimen dimulai di Manhattan. Ada fakta yang cukup mengejutkan dan secara statistik sangat signifikan, bahwa 20% pria gay yang menjadi sukarelawan eksperimen hepatitis B di New York diketahui mengidap HIV positif pada tahun 1980 (setahun sebelum AIDS menjadi penyakit “resmi’). Ini menunjukkan bahwa pria Manhattan memiliki kejadian HIV tertinggi dibandingkan tempat lainnya di dunia, termasuk Afrika, yang dianggap sebagai tempat kelahiran HIV dan AIDS. Fakta lain yang juga menghebohkan adalah bahwa kasus AIDS di Afrika yang dapat dibuktikan baru muncul setelah tahun 1982. Sejumlah peneliti yakin bahwa eksperimen vaksin inilah yang berfungsi sebagai saluran tempat “berjangkitnya” HIV ke populasi gay di Amerika. Namun hingga sekarang para ilmuwan AIDS mengecilkan koneksi apapun antara AIDS dengan vaksin tersebut.

Umum diketahui bahwa di Afrika, AIDS berjangkit pada orang heteroseksual, sementara di Amerika Serikat AIDS hanya berjangkit pada kalangan pria gay. Meskipun pada awalnya diberitahukan kepada publik bahwa “tak seorang pun kebal AIDS”, faktanya hingga sekarang ini (20 tahun setelah kasus pertama AIDS), 80% kasus AIDS baru di Amerika Serikat berjangkit pada pria gay, pecandu narkotika, dan pasangan seksual mereka. Mengapa demikian? Tentunya HIV tidak mendiskriminasi preferensi seksual atau ras tertentu. Apakah benar demikian?

Keserupaan dengan FLU Burung


Di pertengahan tahun 1990-an, para ahli biologi berhasil mengidentifikasi setidaknya 8 subtipe (strain) HIV yang menginfeksi berbagai orang di seluruh dunia. Telah terbukti, strain B adalah strain pra dominan yang menginfeksi gay di AS. Strain HIV ini lebih cenderung menginfeksi jaringan rektum, itu sebabnya para gay yang cenderung menderita AIDS dibandingkan non-gay

Sebaliknya, Strain HIV yang umum dijumpai di Afrika cenderung menginfeksi vagina dan sel serviks (leher rahim), sebagaimana kulup penis pria. Itu sebabnya, di Afrika, HIV cenderung berjangkit pada kalangan heteroseksual.

Para pakar AIDS telah memeberitahukan bahawa AIDS Amerika berasal dari Afrika, padahal Strain HIV yang umum dijumpai di kalangan pria gay nyaris tak pernah terlihat di Afrika! Bagaimana bisa demikian? Apakah sebagian Strain HIV direkayasa agar mudah beradaptasi ke sel yang cenderung menginfeksi kelamin gay?

Telah diketahui, pria ilmuwan SCVP (Special Virus Cancer Program) mampu mengadaptasi retrovirus tertentu agar menginfeksi jenis sel tertentu. Tak kurang sejak tahun 1970, para ilmuwan perang biologis telah belajar mendesain agen-agen (khususnya virus) tertentu yang bisa menginfeksi dan menyerang sel kelompok rasial “tertentu”. Setidaknya tahun 1997, Stephen O’Brien dan Michael Dean dari Laboratorium Keanekaragaman Genom di National Cancer Institute menunjukkan bahwa satu dari sepuluh orang kulit putih memiliki gen resisten-AIDS, sementara orang kulit hitam Afrika tidak memiliki gen semacam itu sama sekali. Kelihatannya, AIDS semakin merupakan “virus buatan manusia yang menyerang ras tertentu” dibandingkan peristiwa alamiah.

Berkat bantuan media Amerika, virus ini menyebar ke jutaan orang tertentu di seluruh dunia sebelum segelintir orang mulai waspada akan kejahatan di balik penciptaan virus ini. Di tahun 1981, pejabat kesehatan memastikan “masyarakat umum” bahwa tak ada yang perlu dikhawatirkan. “AIDS adalah penyakit gay” adalah jargon yang sering dikumandangkan media.

Setidaknya tahun 1987, Robert Gallo memberitahu reporter Playboy, David Black, “Saya pribadi belum pernah menemukan satu kasus pun (di Amerika) dimana pria terkena virus (AIDS) dari seorang wanita melalui hubungan intim heteroseksual .” Gallo melanjutkan, “AIDS tak akan menjadi bahaya yang tak bisa teratasi bagi masyarakat umum.” Apakah ini sekedar spekulasi ataukah Gallo mengetahui sesuatu yang tidak ia ceritakan?

Referensi : beritaunik.net

Bahayanya mengucek mata



bahayanya mengucek mata
sourceimage : google
Saat mata terasa gatal, muncul niat untuk menguceknya. Dan, hampir semua orang pernah melakukannya, yang akan berakibat mata memerah dan terasa perih. ,seperti saya yagn saat itu belum tahu menahu mengenai efeknya , Tahukah bahwa mengucek mata bisa melemahkan otot yang ada di mata?

Tidak heran jika setelah gesekan terhadap mata, mata menjadi merah dan perih. Bisa jadi hal tersebut disebabkan keasyikan mengucek mata hingga rasa gatalnya hilang. Dan, bagaimana jika tangan yang mengucek itu kotor?

“Mengucek mata, yoga dengan kepala di bawah, tidur dengan wajah menempel pada bantal atau berenang merupakan berbagai aktivitas yang bisa menyebabkan penekanan mata meningkat,” ujar Professor Charles McMonnies, dari UNSW School of Optometry and Vision Science, dalam jurnal yang telah dipublikasikan berjudul Optometry and Vision Science, seperti dikutip dari Science.

Saat menyentuh mata, kelopak mata akan mengalami peningkatan tekanan. Cahaya lampu yang terlalu silau lebih sedikit memberikan tekanan dibandingkan dengan mengucek mata dengan keras yang bisa memberikan tekanan 3 sampai 5 kali lebih besar dari tekanan normal.
Pada kasus mengucek mata, terjadi efek kombinasi menutup mata dan kekuatan mengucek mata yang bisa meningkatkan tekanan lebih tinggi lagi. Mengucek dengan keras bisa meningkatkan tekanan hingga 10 kali lebih tinggi dibanding tekanan normal!

    “Tekanan yang normal akan memberikan konsekuensi yang sedikit, tapi tekanan pada mata yang kuat dalam jangka waktu yang lama dan terjadi secara berulang bisa memberikan kontribusi pada kerusakan mata seperti glaukoma, lebih cepat terkena rabun jauh, conical kornea atau bisa juga menyebabkan kebutaan,” ujar Professor Charles McMonnies.
Menghindari kontak mata dengan bantal atau masker tidur juga bisa membantu mengurangi tekanan sensitif pada mata. Saat mengucek mata juga bisa melemahkan otot levator palpebra yang berfungsi mengangkat kelopak mata, sehingga jika mengucek mata akan membuat mata terlihat lebih kecil atau seperti mata mengantuk.
Tekanan mata yang normal terjadi saat menutup mata, berkedip dan saat menarik nafas dalam tidak akan memberikan konsekuensi karena tekanan yang diberikan sangat kecil dan tidak dalam waktu yang lama.

Untuk itu sebaiknya hindarilah beberapa aktivitas seperti berikut:


  • Tidur dengan wajah tertunduk dan kontak dengan bantal, karena dalam bantal tersebut bisa saja terdapat kutu atau debu yang bisa membuat mata iritasi.
  • Mengucek mata, karena bisa membuat mata iritasi, kering dan membuat mata perih.
  • Menunduk bisa meningkatkan tekanan, karena itu sebaiknya jika membaca dalam posisi duduk.
  • Menyeka air mata adalah kegiatan yang paling baik dengan menghapus dari ujung mata dan meminimalkan kontak dengan kelopak mata. Dan, gunakan obat tetes mata jika terasa gatal dan perih.
  • Hindari mengucek mata sebisa mungkin! Jika terasa gatal, gunakan tisiu dan usapkan secara lembut guna menghindari kontak yang berlebihan. Langkah paling bijaksana jika mata terasa perih, periksakan ke dokter mata.

Tingkatkan kesehatan dengan Algae kristal jepang



Saya akan berbagi sedikit mengenai tumbuhan ala jepang ini..Mungkin beberapa dari kalian ada yang belum mengetahui tentang Japanese Crystal Algae ini, maka dari itu saya disini akan menjelaskan sedikit tentang Algae Kristal ini dan memberikan manfaat Alage ini serta cara mengembang biakan Algae Kristal Jepang.

alga kristal jepang
Para ahli atau ilmuwan di Jepang telah melakukan riset penelitian terhadap gangang kristal jepang atau yang disebut juga dengan Japanese Crystal Algae. Dari peneliatian yang mereka lakukan menyatakan bahwa ganggang kristal jepang ini bisa meningkatkan sistem imun atau sistem kekebalan yang terkandung di dalam tubuh manusia menjadi 2 kali lipat, terutama yang mempunyai tugas untuk membunuh sel-sel kanker yaitu yang sering disebut sel pembunuh. Jika mendapatkan perawatan dan perlakuan sesuai tempat asal idealnya algae kristal jepang ini bisa tumbuh dengan cepat dan baik. Untuk mengembangbiakan algae ini dapat menggunakan tempat yang terbuat dari bahan plastik, keramik atau kaca. Tempat yang terbuat dari logam, metal, alumunium atau sejenisnya tidak di perbolehkan untuk menempatkan algae tersebut karena untuk mencegah kontaminasi bahan pada hasil air rendaman ataupun reaksi pada algae yang berakhir pada tidak berkembangnya algae tersebut alias mati.

Manfaat air hasil fermentasi dari Algae Kristal 

Air yang dihasilkan dari fermentai algae kristal jepang bisa digunakan penyembuhan berbagai gangguan kesehatan seperti masalah jantung, tekanan darah tinggi, syaraf, ginjal, dan penyakit dalam. Secara nyata algae ini juga dpat mencegah penyebaran sel-sel kanker. Juga dapat digunakan untuk membasuh muka dan perawatan wajah.

  Manfaat Lain Dari Algae Kristal

Sejak usia anak-anak penduduk di Kaukasus mempunyai kebiasaan meminum air Algae kristal Jepang karena sudah mengetahui keampuhan Algae Kristal yaitu dengan meminum air Algae Kristal dapat membuat tubuh tetap sehat dan dapat berumur panjang hingga mencapai umur lebih dari 100 tahun. Tempat ini adalah satu-satunya tempat di dunia yang di mana penduduknya mampu berumur panjang hingga usia lanjut dengan penduduk yang benar-benar sehat. Prof. Merile seorang peneliti yang seumur hidupnya meneliti mengenai Algae menyatakan bahwa di daerah tersebut tidak mengenal penyakit-penyakit seperti Kanker, TBC, Asma, dll. Dan juga menurut seorang nara sumber yang tidak  dikenal, di Toscana Italia juga ada satu daerah yang penduduknya dikenal hidup sehat sampai uzur.
Di Jerman sejak Perang Dunia pertama Dr. Dressen sudah meneliti Algae-algae jenis ini. Selain dapat menyembuhkan asma Algae Kristal Jepang ini juga dapat mengatasi gangguan kesehatan lainnya seperti masalah pernafasan lain , penyakit liver, penyakit kantung kemih dan sebagian besar penyakit-penyakit parah.
Algae ini memeng sangat bermanfaat bagi kesehatan, disamping dapat menyambuhkan macam-macam penyakit di atas Alage kristal ini bisa juga bisa memperbaiki kerusakan syaraf, bronchitis, benjolan-benjolan di dalam tubuh, saemtlichen sideroblasten (keime, bahasa jerman), serangan jantung, empedu,  sakit kuning, infeksi ginjal, penyakit usus, susah BAB, kurang darah, penyakit luar & eksim.

Berikut ini adalah cara pengembang biakan Algae Kristal Jepang:

  • Masukkan kedalam tempat yang terbuat dari plastik atau sejenisnya sebanyak sekitar 3 sendok teh algae kristal jepang. Setelah itu berilah 1 sendok air bersih atau air minum yang tidak mengandung zat belerang atau sulfur, masukan juga kismis kering yang sudah dicuci sebanyak 7 buah dan gula sebanyak 2 sendok teh.
  • Tuangakan air bekas rendaman Algae kedalam botol plastik atau gelas keesokan harinya. Gunakan saringan plastik agar algae kristal jepangnya tesaring. Cucilah algae kristal jepang itu kembali menggunakan air bersih atau air minum. Kemudian masukkan kembali kedalam wadah yang sudah dicuci bersih.
  • Masukkan kembali sisa 7 kismis yang kemarin dan beri lagi 2 sendok teh gula pasir. Tambah air bersih atau air minum yang baru sebanyak 1 liter kemudian simpan lagi. Lakukan seperti itu untuk seterusnya. Untuk hasil yang terbaik masukanlah beberapa tetes air yang sudah siap untuk diminum ketika menggati air.
  • Seminggu sekali gantilah kismis kering dengan kismis kering yang baru dan sudah dicuci bersih.
  • Kismis dan gula diberikan untuk memberi nutrisi pertumbuhan algae kristal jepang agar tetap dapat hidup dan berkembang biak
  • Air yang sudah dituang dalam botol atau gelas siap diminum sebagai obat.

Cara Penggunaannya untk beberapa penyakit:

  • Asma dan Bronchitis : Minumlah 1 liter per hari ( terapi untuk penyakit asma butuh ketekunan meminum air algae dan butuh waktu lama)
  •  Kulit eksim /Kecantikan kulit : minumlah ½ Liter per hari atau dapat dengan cara dioles langsung dengan algae kristal setelah itu cuci dengan air. 
  • Kurang darah : minumlah 1 Liter per hari ( 2 Liter untuk yang sudah parah )
  • Lambung ( maag ) : minumlah 1 Liter per hari. ( Bengkak dalam maag akan hilang dalam waktu sekita 2 Minggu )
  •  Syaraf : minumlah 1 Liter per hari
  • Tekanan darah tinggi : minumlah 1 Liter per hari untuk menormalkan hipertensi

Last Note

Setau saya kristal algae ini di jual oleh orang-orang per 200gr nya Rp 150rb lumayan mahal bukan,Itu lah obat alternatif dari penyakit-penyakit yang sulit di sembuhkan seperti diabet,tbc dan lain-lain,Semoga kiranya dapat membantu anda sekalian :c: baca artikel mengenai kesehatan lainnya

Pantangan makanan penderita Diabetes



stop diabet

Pantangan makanan untuk penderita Diabetes, sebenarnya banyak sekali untuk penyakit ini , tapi kali ini saya hanya menuliskan mengenai  pantangan makanannya saja dulu.Bagi mereka yang tidak sehat atau sedang terkena penyakit apalagi penyakitnya itu tergolong kedalam penyakit berat maka sudah dipastikan orang tersebut akan mendapatkan sejumlah pantangan makanan yang harus mereka hindari agar penyakit yang dideritanya itu tidak semakin parah.Baca mengenai definisi Diabetes secara lengkap disini


Penyakit diabetes disebabkan karena adanya kadar glukosa dalam darah yang tidak seimbang dalam artian kadar glukosa tersebut berada pada kisaran yang tidak normal. Untuk itu, bagi anda yang menderita penyakit diabetes melitus alangkah baiknya menjaga pola makan dan hidup anda secara sehat dan seimbang.Pantangan makanan yang harus dihindari oleh penderita penyakit diabetes melitus antara lain adalah sebagai berikut ini :


  • Mie dan Pasta
Sebagian besar pasta dan mie memiliki indeks glikemik tinggi. Artinya pasta dan mie dibuat dengan olahan karbohidrat sederhana seperti gandum atau tepung beras. Konsumsi karbohidrat tinggi bisa meningkatkan kadar gula dalam darah.

  • Nasi
Kurangi konsumsi nasi putih karena kandungan karbohidratnya sangat tinggi. Anda bisa menggantinya, dengan nasi yang berasal dari beras merah maupun beras coklat.

  • Kafein
Beberapa penelitian, salah satunya yang berjudul “Diabetes Care” ditulis oleh Hudson Lee dan Kilpatrick pada 2005 menunjukkan kafein memiliki dampak negatif pada penderita diabetes. Untuk itu, akan lebih jika Anda mengurangi minuman yang mengandung kafein.
  • Buah
Buah sebenarnya kaya akan serat dan juga air. Namun perlu diingat bahwa terdapat beberapa jenis buah yang termasuk ke dalam buah pantangan diabetes. Buah tersebut adalah pisang, sirsak, mangga, nangka dan durian. Alasan buah tersebut termasuk ke dalam makanan yang harus dihindari penderita diabetes adalah karena kandungan gulanya yang tinggi. Berbeda halnya dengan jeruk, apel, pir dan alpukat yang kandungan gulanya rendah sehingga tidak akan menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
  • Kentang
Kandungan karbohidrat pada kentang yang tinggi, membuat indeks glikemiknya juga tinggi. Untuk itu, kurangi konsumsi kentang, baik yang dipanggang, direbus maupun digoreng.

  • Roti putih
Kurangi konsumsi roti yang terbuat dari tepung putih. Lebih baik pilih roti yang terbuat dari tepung gandum. Selain memiliki banyak serat juga baik untuk jantung Anda.

Last note

Semoga dengan artikel di atas anda sadar dengan pentingnya menjaga kesehatan ,karena seperti kata pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati.untuk lebih jelas laga silahkan baca mengenai informasi penyakit diabetes

Referensi :www.kiosherbal.net

Mengenai penyakit Diabetes



apa itu penyakit diabetes
sourceimg:google

Diabetes ,suatu kata yang tidak asing lagi bagi kita, yaitu suatu penyakit mengenai ketidaknormalan fungsi suatu organ yang mengakibatkan kelebihan gula darah, sehingga menyebabkan berapa-berapa komplikasi untuk lebih jelasnya mengenai penyakit ini kita bahas satu-satu.







DEFINISI
Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara adekuat.

Kadar gula darah bervariasi sepanjang hari. Gula darah akan meningkat setelah makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam. Kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah berpuasa malam sebelumnya adalah 70-110 mg/dL. Kadar gula darah biasanya kurang dari 120-140 mg/dL pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula maupun karbohidrat lainnya.
Kadar gula darah yang normal cenderung meningkat secara ringan tetapi progresif setelah usia 50 tahun, terutama pada orang-orang yang tidak aktif.

Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas. Insulin merupakan zat utama yang bertanggung jawab dalam mempertahankan kadar gula darah. Insulin menyebabkan gula dapat masuk ke dalam sel sehingga menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi.
Peningkatan kadar gula darah setelah makan atau minum merangsang pankreas untuk menghasilkan insulin sehingga mencegah kenaikan kadar gula darah lebih lanjut dan menyebabkan kadar gula darah dapat menurun secara perlahan. Pada saat melakukan aktivitas fisik kadar gula darah juga bisa turun karena otot menggunakan glukosa untuk energi.

PENYEBAB
Diabetes terjadi jika tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal atau jika sel tidak memberikan respon yang tepat terhadap insulin.

Pembentukan insulin

Penderita diabetes mellitus tipe I (diabetes yang tergantung kepada insulin) menghasilkan sedikit insulin atau sama sekali tidak menghasilkan insulin. Pada diabetes tipe I, 90% sel penghasil insulin (sel beta) mengalami kerusakan permanen sehingga terjadi kekurangan insulin yang berat dan penderita harus mendapatkan suntikan insulin secara teratur. Sebagian besar diabetes mellitus tipe I terjadi sebelum usia 30 tahun.

Para ilmuwan percaya bahwa faktor lingkungan (seperti infeksi virus atau faktor gizi pada masa kanak-kanak atau dewasa awal) menyebabkan sistem kekebalan menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas. Terjadinya hal ini dipengaruhi oleh adanya faktor genetik.

Sumber : http://health.allrefer.com
Pada diabetes mellitus tipe II (diabetes yang tidak tergantung kepada insulin), pankreas tetap menghasilkan insulin, dengan jumlah yang terkadang lebih tinggi dari normal. Tetapi tubuh membentuk kekebalan terhadap efek insulin, sehingga terjadi kekurangan insulin relatif. Sekitar 90% penderita diabetes menderita diabetes tipe II. Diabetes tipe II bisa terjadi pada anak-anak dan dewasa, tetapi biasanya terjadi setelah usia 30 tahun.
Faktor resiko untuk diabetes tipe II adalah obesitas. 80-90% penderita diabetes tipe II mengalami obesitas. Diabetes tipe II juga cenderung bersifat diturunkan.
Sumber : http://www.medicinenet.com
Penyebab diabetes lainnya adalah:

  • Obat-obatan yang mempengaruhi pembentukan atau efek dari insulin, antara lain diltiazem, niacin, kortikosteroid (seperti prednison), isoniazid, epinefrin, dan furosemid. 
  • Kehamilan (diabetes gestasional). Selama kehamilan, plasenta menghasilkan hormon-hormon untuk mempertahankan kehamilan. Hormon-hormon ini membuat sel-sel tubuh menjadi resisten terhadap insulin. Dengan bertambah besarnya plasenta pada trimester kedua dan ketiga kehamilan, hormon-hormon ini semakin banyak dihasilkan sehingga membuat sel-sel lebih resisten terhadap insulin. Normalnya pakreas akan merespon hal ini dengan memproduksi insulin lebih banyak. Tetapi terkadang pankreas tidak dapat melakukannya, sehingga menyebabkan gula (glukosa) tidak dapat masuk ke dalam sel dan menumpuk di dalam darah. Keadaan ini dinamakan diabetes pada kehamilan (diabetes gestasional).





GEJALA

Gejala awalnya berhubungan dengan efek langsung dari kadar gula darah yang tinggi. Jika kadar gula darah melebihi 160-180 mg/dL, maka glukosa akan sampai ke air kemih. Jika kadarnya lebih tinggi lagi, maka ginjal akan membuang air lebih banyak untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa yang hilang. Karena ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan, maka penderita menjadi lebih sering berkemih dengan air kemih yang lebih banyak (poliuri).

Akibat poliuri penderita akan merasa haus yang berlebihan sehingga akan lebih banyak minum (polidipsi).

Sejumlah besar kalori akan hilang di dalam air kemih, sehingga penderita akan mengalami penurunan berat badan. Untuk mengkompensasi hal ini penderita seringkali akan merasa sangat lapar sehingga menjadi lebih banyak makan (polifagi).

Sumber : http://www.tabletsmanual.com
Gejala lain diabetes mellitus adalah pandangan kabur, pusing, mual dan berkurangnya ketahanan selama melakukan olah raga. Penderita diabetes dengan gula darah yang kurang terkontrol akan lebih peka terhadap infeksi. Karena kekurangan insulin yang berat, maka sebelum menjalani pengobatan penderita diabetes tipe I hampir selalu mengalami penurunan berat badan. Sebagian besar penderita diabetes tipe II tidak mengalami penurunan berat badan.

Pada penderita diabetes tipe I, gejala timbul secara tiba-tiba dan bisa berkembang dengan cepat menjadi suatu keadaan yang disebut ketoasidosis diabetikum. Kadar gula di dalam darah tinggi tetapi karena sebagian besar sel tidak dapat menggunakan gula tanpa insulin, maka sel-sel ini akan mengambil energi dari sumber yang lain. Sel lemak akan dipecah dan menghasilkan keton, yang merupakan senyawa kimia yang bisa menyebabkan darah menjadi asam (ketoasidosis).
Gejala awal dari ketoasidosis diabetikum adalah rasa haus dan ingin berkemih yang berlebihan, mual, muntah, kelelahan dan nyeri perut (terutama pada anak-anak). Pernafasan menjadi cepat dan dalam karena tubuh berusaha untuk memperbaiki keasaman darah. Nafas penderita tercium seperti bau aseton.
Tanpa pengobatan, ketoasidosis diabetikum bisa berkembang menjadi koma, kadang dalam waktu hanya beberapa jam. Bahkan setelah mulai menjalani terapi insulin, penderita diabetes tipe I bisa mengalami ketoasidosis jika mereka melewatkan satu kali penyuntikan insulin atau mengalami stres akibat infeksi, kecelakann atau penyakit yang serius.
Penderita diabetes tipe II bisa tidak menunjukkan gejala-gejala selama beberapa tahun. Jika kekurangan insulin semakin parah, maka akan timbul gejala sering berkemih dan sering merasa haus. Pada diabetes tipe II jarang terjadi ketoasidosis. Jika kadar gula darah sangat tinggi (sampai lebih dari 1.000 mg/dL, biasanya terjadi akibat stres, misalnya infeksi atau obat-obatan), maka penderita akan mengalami dehidrasi berat, yang bisa menyebabkan kebingungan mental, pusing, kejang dan suatu keadaan yang disebut koma hiperglikemik-hiperosmolar non-ketotik.

KOMPLIKASI
 
Dalan jangka panjang, kadar gula darah yang tinggi bisa merusak pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya. Hal ini disebabkan oleh adanya pembentukan suatu zat kompleks yang terdiri dari gula pada dinding pembuluh darah, sehingga pembuluh darah menebal. Akibat penebalan ini maka aliran darah akan berkurang, terutama yang menuju ke kulit dan saraf. Selain itu, kadar gula darah yang tidak terkontrol juga cenderung menyebabkan kadar lemak dalam darah meningkat, sehingga mempercepat terjadinya aterosklerosis (penimbunan plak di dalam pembuluh darah). Aterosklerosis terjadi 2-6 kali lebih sering pada penderita diabetes. Sirkulasi pembuluh darah besar dan kecil yang tidak baik bisa melukai jantung, otak, tungkai, mata, ginjal, saraf dan kulit, serta memperlambat penyembuhan luka.

Karena hal tersebut diatas, maka penderita diabetes bisa mengalami berbagai komplikasi jangka panjang yang serius. Komplikasi yang paling sering terjadi adalah serangan jantung dan stroke. Kerusakan pada pembuluh darah mata bisa menyebabkan gangguan penglihatan (retinopati diabetikum). Kelainan fungsi ginjal menyebabkan gagal ginjal sehingga penderita harus menjalani dialisa.
Complications of diabetes
Sumber : http://www.tabletsmanual.com
Gangguan pada saraf dapat bermanifestasi dalam beberapa bentuk. Jika satu saraf mengalami gangguan fungsi (mononeuropati), maka satu lengan atau tungkai bisa secara tiba-tiba menjadi lemah. Jika saraf yang menuju ke lengan, tangan, tungkai, dan kaki mengalami kerusakan (polineuropati diabetikum), maka lengan dan tungkai bisa terasa kesemutan atau nyeri seperti terbakar dan kelemahan.
Kerusakan pada saraf menyebabkan kulit lebih sering mengalami cedera karena penderita tidak dapat merasakan adanya perubahan tekanan maupun suhu. Berkurangnya aliran darah ke kulit juga bisa menyebabkan timbulnya ulkus (borok) dan lambatnya penyembuhan luka. Ulkus pada kaki bisa sangat dalam, mengalami infeksi, dan sukar sembuh sehingga sebagian kaki terkadang harus diamputasi.
Penelitian terakhir menunjukkan bahwa komplikasi diabetes dapat dicegah, ditunda atau diperlambat dengan mengontrol kadar gula darah.

Komplikasi jangka panjang dari diabetes
Organ/jaringan yg terkena Yg terjadi Komplikasi
Pembuluh darah Pembentukan plak aterosklerotik yang menyumbat arteri berukuran besar atau sedang di jantung, otak, tungkai & penis.
Dinding pembuluh darah kecil mengalami kerusakan sehingga pembuluh tidak dapat mentransfer oksigen secara normal & mengalami kebocoran
Sirkulasi darah yang tidak baik menyebabkan kesulitan dalam penyembuhan luka & bisa menyebabkan terjadinya penyakit jantung, stroke, infeksi, gangren kaki & tangan, serta impotensi
Mata Kerusakan pada pembuluh darah kecil retina Gangguan penglihatan & pada akhirnya bisa terjadi kebutaan
Ginjal










  • Penebalan pembuluh darah ginjal
  • Protein bocor ke dalam air kemih
  • Darah tidak disaring secara normal
  • Fungsi ginjal yg buruk
    Gagal ginjal
    Saraf Kerusakan saraf karena glukosa tidak dimetabolisir secara normal & karena aliran darah berkurang










  • Kelemahan tungkai 
  • Berkurangnya rasa (baal), kesemutan & nyeri di tangan & kaki
  • Kerusakan saraf menahun
  • Sistem saraf otonom Kerusakan pada saraf yg mengendalikan tekanan darah & saluran pencernaan Tekanan darah yg tidak stabil, kesulitan menelan, gangguan fungsi pencernaan disertai serangan diare
    Kulit Berkurangnya aliran darah ke kulit & hilangnya rasa menyebabkan cedera berulang










  • Luka, infeksi dalam (ulkus diabetikum)
  • Penyembuhan luka yg jelek
  • Darah Gangguan fungsi sel darah putih Mudah terkena infeksi, terutama infeksi saluran kemih & kulit
    Jaringan ikat Glukosa tidak dimetabolisme secara normal sehingga jaringan menebal atau berkontraksi










  • Sindroma terowongan karpal, Kontraktur Dupuytren

  • DIAGNOSA
    Diagnosis diabetes ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya (polidipsi, polifagi, poliuri) dan hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan kadar gula darah yang tinggi.

    Untuk mengukur kadar gula darah, contoh darah biasanya diambil setelah penderita berpuasa selama 8 jam atau bisa juga diambil setelah makan. Pada usia diatas 65 tahun, paling baik jika pemeriksaan dilakukan setelah berpuasa karena setelah makan usia lanjut memiliki peningkatan gula darah yang lebih tinggi.

    Pemeriksaan darah lainnya yang bisa dilakukan adalah tes toleransi glukosa. Tes ini dilakukan pada keadaan tertentu, misalnya pada wanita hamil. Penderita berpuasa dan contoh darahnya diambil untuk mengukur kadar gula darah puasa. Lalu penderita meminum larutan khusus yang mengandung sejumlah glukosa dan 2-3 jam kemudian contoh darah diambil lagi untuk diperiksa.
    Sumber : http://www.pre-diabetes.com
    PENGOBATAN
    Tujuan utama dari pengobatan diabetes adalah untuk mempertahankan kadar gula darah dalam kisaran yang normal. Kadar gula darah yang benar-benar normal sulit untuk dipertahankan, tetapi jika gula darah semakin mendekati kisaran yang normal, maka kemungkinan terjadinya komplikasi sementara maupun jangka panjang adalah semakin berkurang.
    Sumber : http://www.pre-diabetes.com
    Pengobatan diabetes meliputi pengendalian berat badan, olah raga dan diet. Seorang penderita obesitas yang terkena diabetes tipe II tidak memerlukan pengobatan jika mereka dapat menurunkan berat badan dan berolah raga secara teratur. Tetapi kebanyakan penderita merasa kesulitan untuk menurunkan berat badan dan melakukan olah raga yang teratur. Karena itu biasanya diberikan terapi sulih insulin atau obat hipoglikemik per-oral.

    Pengaturan diet sangat penting. Biasanya penderita tidak boleh terlalu banyak makan makanan manis dan harus makan dalam jadwal yang teratur. Penderita diabetes cenderung memiliki kadar kolesterol yang tinggi, karena itu dianjurkan untuk membatasi jumlah lemak jenuh dalam makanannya. Tetapi cara terbaik untuk menurunkan kadar kolesterol adalah mengontrol kadar gula darah dan berat badan.

    Semua penderita diabetes hendaknya memahami bagaimana menjalani diet dan olah raga untuk mengontrol penyakitnya. Mereka juga harus memahami bagaimana cara menghindari terjadinya komplikasi. Penderita harus memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan kaki. Kuku penderita harus dipotong secara teratur. Penting juga untuk memeriksa kesehatan mata supaya bisa diketahui perubahan yang terjadi pada pembuluh darah di mata.

    Terapi sulih insulin
    Pada diabetes tipe I, pankreas tidak dapat menghasilkan insulin sehingga harus diberikan insulin pengganti. Pemberian insulin hanya dapat dilakukan melalui suntikan, insulin dihancurkan di dalam lambung sehingga tidak dapat diberikan per-oral (ditelan). Ada bentuk insulin yang baru (semprot hidung), tetapi masih dalam penelitian. Saat ini bentuk insulin yang baru ini belum dapat bekerja dengan baik karena laju penyerapannya yang berbeda sehingga menimbulkan masalah dalam penentuan dosisnya.

    Insulin disuntikkan di lapisan lemak di bawah kulit, biasanya di lengan, paha atau dinding perut. Digunakan jarum yang sangat kecil agar tidak terasa terlalu nyeri.
    Sumber : http://www.pennmedicine.org
    Insulin terdapat dalam 3 bentuk dasar, masing-masing memiliki kecepatan dan lama kerja yang berbeda:
    1. Insulin kerja cepat.
      Contohnya adalah insulin reguler, yang bekerja paling cepat dan paling sebentar. Insulin ini biasanya menurunkan kadar gula dalam waktu 20 menit, mencapai puncaknya dalam waktu 2-4 jam dan bekerja selama 6-8 jam. Insulin kerja cepat seringkali digunakan oleh penderita yang menjalani beberapa kali suntikan setiap harinya dan disutikkan 15-20 menit sebelum makan.
    2. Insulin kerja sedang.
      Contohnya adalah insulin suspensi seng atau suspensi insulin isofan.
      Mulai bekerja dalam waktu 1-3 jam, mencapai puncak maksimun dalam waktu 6-10 jam dan bekerja selama 18-26 jam. Insulin ini bisa disuntikkan pada pagi hari untuk memenuhi kebutuhan selama sehari dan dapat disuntikkan pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan sepanjang malam.
    3. Insulin kerja lama.
      Contohnya adalah insulin suspensi seng yang telah dikembangkan.
      Efeknya baru timbul setelah 6 jam dan bekerja selama 28-36 jam.
    Sediaan insulin stabil dalam suhu ruangan selama berbulan-bulan sehingga bisa dibawa kemana-mana. Pemilihan insulin yang akan digunakan tergantung kepada:



  • Keinginan penderita untuk mengontrol diabetesnya
  • Keinginan penderita untuk memantau kadar gula darah dan menyesuaikan dosisnya
  • Aktivitas harian penderita
  • Kecekatan penderita dalam mempelajari dan memahami penyakitnya
  • Kestabilan kadar gula darah sepanjang hari dan dari hari ke hari

    Sediaan yang paling mudah digunakan adalah suntikan sekali sehari dari insulin kerja sedang. Tetapi sediaan ini memberikan kontrol gula darah yang paling minimal. Kontrol yang lebih ketat bisa diperoleh dengan menggabungkan 2 jenis insulin, yaitu insulin kerja cepat dan insulin kerja sedang. Suntikan kedua diberikan pada saat makan malam atau ketika hendak tidur malam.
    Kontrol yang paling ketat diperoleh dengan menyuntikkan insulin kerja cepat dan insulin kerja sedang pada pagi dan malam hari disertai suntikan insulin kerja cepat tambahan pada siang hari.

    Beberapa penderita usia lanjut memerlukan sejumlah insulin yang sama setiap harinya; penderita lainnya perlu menyesuaikan dosis insulinnya tergantung kepada makanan, olah raga dan pola kadar gula darahnya. Kebutuhan akan insulin bervariasi sesuai dengan perubahan dalam makanan dan olah raga.

    Beberapa penderita mengalami resistensi terhadap insulin. Insulin tidak sepenuhnya sama dengan insulin yang dihasilkan oleh tubuh, karena itu tubuh bisa membentuk antibodi terhadap insulin pengganti. Antibodi ini mempengaruhi aktivitas insulin sehingga penderita dengan resistansi terhadap insulin harus meningkatkan dosisnya.

    Penyuntikan insulin dapat mempengaruhi kulit dan jaringan dibawahnya pada tempat suntikan. Kadang terjadi reaksi alergi yang menyebabkan nyeri dan rasa terbakar, diikuti kemerahan, gatal dan pembengkakan di sekitar tempat penyuntikan selama beberapa jam. Suntikan juga dapat menyebabkan terbentuknya endapan lemak (sehingga kulit tampak berbenjol-benjol) atau merusak lapisan lemak (sehingga kulit berlekuk-lekuk). Komplikasi tersebut bisa dicegah dengan cara mengganti tempat penyuntikan dan mengganti jenis insulin. Pada pemakaian insulin manusia sintetis jarang terjadi resistensi dan alergi.

    Obat-obat hipoglikemik per-oral
    Golongan sulfonilurea seringkali dapat menurunkan kadar gula darah secara adekuat pada penderita diabetes tipe II, tetapi tidak efektif pada diabetes tipe I. Contohnya adalah glipizid, gliburid, tolbutamid dan klorpropamid. Obat ini menurunkan kadar gula darah dengan cara merangsang pelepasan insulin oleh pankreas dan meningkatkan efektivitasnya.

    Obat lainnya, yaitu metformin, tidak mempengaruhi pelepasan insulin tetapi meningkatkan respon tubuh terhadap insulinnya sendiri.
    Akarbose bekerja dengan cara menunda penyerapan glukosa di dalam usus.

    Obat hipoglikemik per-oral biasanya diberikan pada penderita diabetes tipe II jika diet dan olah raga gagal menurunkan kadar gula darah secara adekuat.
    Obat ini kadang bisa diberikan hanya satu kali (pagi hari), meskipun beberapa penderita memerlukan 2-3 kali pemberian.
    Jika obat hipoglikemik per-oral tidak dapat mengontrol kadar gula darah dengan baik, mungkin perlu diberikan suntikan insulin.

    Pemantauan pengobatan
    Pemantauan kadar gula darah merupakan bagian yang penting dari pengobatan diabetes. Saat ini kadar gula darah dapat diukur sendiri dengan mudah oleh penderita di rumah. Penderita diabetes harus mencatat kadar gula darah mereka dan melaporkannya kepada dokter agar dosis insulin atau obat hipoglikemiknya dapat disesuaikan.

    Mengatasi komplikasi
    Insulin maupun obat hipoglikemik per-oral bisa terlalu banyak menurunkan kadar gula darah sehingga terjadi hipoglikemia. Hipoglikemia juga bisa terjadi jika penderita kurang makan atau tidak makan pada waktunya atau melakukan olah raga yang terlalu berat tanpa makan.

    Jika kadar gula darah terlalu rendah, organ pertama yang terkena pengaruhnya adalah otak. Untuk melindungi otak, tubuh segera mulai membuat glukosa dari glikogen yang tersimpan di hati. Proses ini melibatkan pelepasan epinefrin (adrenalin), yang cenderung menyebabkan rasa lapar, kecemasan, meningkatnya kesiagaan dan gemetaran. Berkurangnya kadar glukosa darah ke otak bisa menyebabkan sakit kepala.

  • Sumber : http://ibstreatmentcenter.com

    Hipoglikemia harus segera diatasi karena dalam beberapa menit bisa menjadi berat, menyebabkan koma dan kadang cedera otak menetap. Jika terdapat tanda hipoglikemia, penderita harus segera makan gula. Karena itu penderita diabetes harus selalu membawa permen, gula atau tablet glukosa untuk menghadapi serangan hipoglikemia. Atau penderita segera minum segelas susu, air gula atau jus buah, sepotong kue, buah-buahan atau makanan manis lainnya. Penderita diabetes tipe I harus selalu membawa glukagon, yang bisa disuntikkan jika mereka tidak dapat memakan makanan yang mengandung gula.

    Gejala-gejala dari kadar gula darah rendah:



  • Rasa lapar yang timbul secara tiba-tiba
  • Sakit kepala
  • Kecemasan yang timbul secara tiba-tiba
  • Badan gemetaran
  • Berkeringat
  • Bingung
  • Penurunan kesadaran, koma

    Ketoasidosis diabetikum merupakan suatu keadaan darurat. Tanpa pengobatan yang tepat dan cepat, bisa terjadi koma dan kematian.

    Penderita harus dirawat di unit perawatan intensif. Diberikan sejumlah cairan intravena dan elektrolit untuk menggantikan cairan yang hilang melalui air kemih. Insulin diberikan melalui intravena sehingga bisa bekerja dengan segera dan dosisnya disesuaikan. Kadar glukosa, keton dan elektrolit darah diukur setiap beberapa jam, sehingga pengobatan yang diberikan bisa disesuaikan.
    Contoh darah arteri diambil untuk mengetahui keasamannya. Pengendalian kadar gula darah dan penggantian elektrolit biasanya bisa mengembalikan keseimbangan asam basa, tetapi kadang perlu diberikan pengobatan tambahan untuk mengoreksi keasaman darah.

    Pengobatan untuk koma hiperglikemik-hiperosmolar non-ketotik sama dengan pengobatan untuk ketoasidosis diabetikum, yaitu diberikan cairan dan elektrolit pengganti. Kadar gula darah harus dikembalikan secara bertahap untuk mencegah perpindahan cairan ke dalam otak. Kadar gula darah cenderung lebih mudah dikontrol dan keasaman darahnya tidak terlalu berat.

    Jika kadar gula darah tidak terkontrol, sebagian besar komplikasi jangka panjang berkembang secara progresif. Retinopati diabetik dapat diobati secara langsung dengan pembedahan laser untuk menyumbat kebocoran pembuluh darah mata sehingga bisa mencegah kerusakan retina yang menetap. Terapi laser dini bisa membantu mencegah atau memperlambat hilangnya penglihatan.

  • Sumber : https://neohioeyes.com

    Baca juga pantangan penyakit diabetes 

    REFERENSI
    - Mayo Foundation for Medical Education and Research (MRMER). Diabetes. 2013.
    http://www.mayoclinic.com/health/diabetes/DS01121/DSECTION=causes
    - Insulin. http://www.medicinenet.com/insulin/page2.htm
    - Brunilda Nazario. Type 2 Diabetes. 2004. http://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=42940
    -http://medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=135

    Tips mencegah timbulnya jerawat



    jerawat
    Jika wajah anda masih mulus atau tidak berjerawat jangan senang dulu karena jerawat bisa datang kapan saja ,nah kali ini saya akan sharing mengenai cara mencegah timbulnya jerawat.karena seperti pepatah bilang “Lebih baik mencegah daripada mengobati”.Akan tetapi sebelum kita lanjut ke pembahasan saya akan memberikan pengertian yang saya kutip dari beberapa website.
    Jerawat adalah suatu keadaan kulit yang tidak normal. karena gangguan produksi kelenjar minyak yang berlebihan dimana menyebabkan penyumbatan pada pori kulit atau saluran folikel rambut(wikipedia)
    jerawat

    Berikut beberapa tips agar terhindar dari jerawat.

    1. Rajin mencuci wajah. untuk mengurangi proses timbulnya jerawat dan penyumbatan pori-pori wajah karena wajah berminyak. dan lebih efektif bersihkan wajah sebelum tidur.Apabila ketika tidur anda tidak membersihkan wajah anda ,maka kotoran-kotoran seperti debu atau kuman yang masuk melalui pori-pori anda akan tersumbat dan akhirnya menimbulkan pembengkakan.
    2. Jika berpergian atau keluar rumah, sebisa mungkin hindari debu yang mengenai wajah. Karena kotoran yang menempel diwajah dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Apabila anda sedang melakukan perjalanan yang rawan debu sebaiknya gunakan masker untuk menutupi wajah anda.
    3. Pola makan yang perlu diperhatikan, lemak atau makanan berbinyak yang berlebihan dan beberapa jenis makanan atau masakan yang pedas bisa menyebabkan timbulnya jerawat. Alergi terhadap suatu makanan juga dapat menjadi sebab jerawat. sebenarnya boleh-boleh saja makan-makanan seperti diatas asalkan anda juga rajin berolahraga sehingga makanan-makanan terebut berubah menjadi energi bukan lemak.
    4. Banyak pikiran dan stress juga bisa menjadi penyebab timbulnya jerawat. jadi sebaiknya jangan terlalu memikirkan suatu permasalahan atau sampai terlarut-larut didalamnya. pilihlah koping yang tepat untuk menyelesaikan problem anda,misalnya dengan bersosialisasi dengan keluarga atau teman sehingga stress anda dapat berkurang.
    5. Rutin Olahraga bisa menjadi salah satu tameng anda untuk mencegah jerawat. Panas dan keringat yang keluar dari tubuh saat anda berolahraga membuka pori-pori kulit dan kotoran yang ada di dalam tubuh akan ikut terbuang dari keringat yang keluar.
    6. Untuk anda yang sering keramas, usahakan busa atau air keramas tersebut untuk tidak mengenai wajah. Beberapa jenis shampoo dan produk keramas lainnya mengandung zat yang bisa menimbulkan jerawat di wajah.
    7. Berhati-hati dalam menggunakan produk kecantikan. pilih yang sudah terpercaya, cari informasi mengenai produknya atau tanyakan ke yang lebih ahli.
    8. Perbanyak minum air putih dan istirahat atau tidur yang teratur.

    Last note

    Demikian tips cara terhindar atau mencegah jerawat yang saya kumpulkan dari beberapa sumber. Ada baiknya juga jika anda langsung berkonsultasi dengan dokter ahli agar mendapat informasi lebih mendetail.Dan teruslah hidup bersih dan sehat   :c:
    Back to Top